Rabu, 14 September 2011

puisi mantra

Puisi Mantra
          Puisi mantra dalam puisi konyemporer ialah puisi yang mempunyai sifat-sifat mantra.  Sifat-sifat mantra yang dimaksudkan adalah sebagai berikut.
  1. Mantra bukanlah sesuatu untuk dipahami. Mantra adalah permainan bunyi dan bahasa belaka. Mantra harus dilihat dari sudut mantra itu sendiri. Oleh karena itu, soal pemahaman tidak penting, yang penting adalah akibatnya belaka.
  2. Mantra adalah penghubung manusia dengan dunia misteri.
  3. Pentingnya soal efek atau akibat atau kemanjuran. Kemanjuran terletak pada perintah.
 Perhatikan puisi berikut ini!
                                       Shang Hai
ping di atas pong
pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? Bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pong
kutak punya ping kutak punya pong
pinggir ping kumau pong
tak tak bilang ping
pinggir pong kumau ping
tak tak bilang pong
sembilu  jarakMu merancap nyaring
                             (Sutardji Calzoum Bachri, 1973)

          Sifat-sifat mantra tampak dalam puisi “Shang Hai” ini, urutan katanya tampak disusun secara cermat. Unsur permainan bunyi sangat dipentingkan.

Coba perhatikan puisi berikut ini!
                         Pot
pot apa pot itu kaukah pot aku
              pot pot pot
yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
yang jawab pot pot pot pot kaukah pot aku
            pot pot pot
pot apa pot itu pot kaukah pot aku
                   Pot
            (Sutardji Calzoum Bachri, 1970)
Dalam puisi “Pot” urutan kata itu ditempatkan begitu rapi sehingga membentuk gambar. Maka puisinya sering disebut puisi grafis karena mementingkan efek visual dari penyusunan baris puisinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar